1.
Kerapatan
Kerapatan didefinisikan
sebagai massa atau berat per satuan volume. Kerapatan sangat bergantung
pada kerapatan bahan yang akan digunakan serta tekanan yang diberikan selama
proses pengempaan. Semakin
tinggi kerapatan papan partikel
yang akan dibuat akan semakin besar tekanan yang digunakan pada saat pengempaan
(Haygreen dan Bowyer 1989). Semakin
tinggi kerapatan papan partikel, semakin banyak partikel yang dibutuhkan untuk
membuat papan pada ukuran yang sama.
2.
Kadar
Air
Kadar air didefinisikan
sebagai berat air yang dinyatakan sebagai persen berat kayu bebas air atau
kering tanur. Kadar air kayu berpengaruh terhadap sifat mekanis kayu tersebut. Kadar
air sangat mempengaruhi kualitas papan partikel. Kayu atau bahan lain yang
memiliki kadar air yang tinggi akan mempersulit dalam proses pembuatan papan
partikel, Sedangkan apabila kayu atau bahan lain memiliki kadar air lebih
rendah juga mengakibatkan partikel-partikel yang dihasilkan menjadi rapuh atau
pecah-pecah. Menurut
Widarmana (1977) dalam Putriani (2005) kadar air papan partikel akan semakin
rendah dengan semakin meningkatnya suhu dan semakin banyaknya perekat yang
digunakan karena ikatan antar partikel akan semakin kuat sehingga air sukar
untuk masuk ke dalam papan partikel
3.
Daya Serap Air
Faktor yang mempengaruhi papan partikel terhadap
penyerapan air adalah volume rongga
kosong yang dapat menampung air diantara partikel, adannya saluran kapiler yang
menghubungkan ruang kosong, permukaan partikel yang tidak tertutupi perekat dan
dalamnya penetrasi perekat terhadap partikel (Sari, 2012). Papan partikel
sangat mudah menyerap air pada arah tebal terutama dalam keadaan basah dan suhu
udara lembab.
4.
Pengembangan Tebal
Sari (2012) mengemukakan bahwa partikel yang
berkerapatan rendah akan mengalami pengempaan yang lebih besar pada saat
pembebanan sehingga bila direndam dalam air akan terjadi pembebasan tekanan
yang lebih besar dan mengakibatkan pengembangan tebal menjadi lebih tinggi.
Riyadi (2004) dalam Iswanto (2008) mengemukakan bahwa pengembangan tebal diduga
ada hubungannya dengan absorpsi air karena semakin banyak air yang diserap dan
memasuki struktur serat maka semakin besar perubahan dimensi yang dihasilkan.
No comments:
Post a Comment